Pasbar, - Kesehatan yang merupakan hak dasar sebagai warga negara Indonesia memang selalu menjadi Prioritas utama pemerintahan. Dan, ada pepatah "Kesehatan adalah harta yang paling berharga"
Seperti di Pasaman Barat, walaupun telah ada layanan RSUD, Layanan BPJS dan layanan UHC tetap saja sebagian masyarakat Pasaman barat harus dirujuk ke Rumah Sakit M. Jamil di Kota Padang untuk pengobatan lebih lanjut.
Namun dilema yang terjadi dilapangan adalah banyak warga yang enggan berobat ke Kota Padang adalah warga pra sejahtera di Pasaman Barat yang harus memikirkan biaya hidup mendampingi keluarganya yang sakit saat berada dikota Padang. Memikirkan biaya makan, tempat tinggal dan akomodasi lainnya.
Maka, Tahun 2019 seorang anak Muda Pasaman Barat yaitu M. Ihpan mendirikan Rumah Singgah di Kota Padang.
"Rumah Singgah itu untuk seluruh warga Pasaman Barat, silahkan menginap di RSP M.Ihpan, semua tersedia gratis, lokasi RSP hanya 60 Meter dari RS. M. Jamil Padang, " ucap M. Ihpan.
Ikhwan Hadi, yang merupakan pengelola RSP M. IHPAN menyampaikan sejak berdiri tahun 2019 Rumah Singgah M. Ihpan telah menampung dan meringankan biaya hidup saat mendampingi keluarga yang berobat ke Padang itu lebih dari 1500 keluarga. Di Rumah Singgah Pasien (RSP) ini kami menyediakan tempat tidur, kursi roda, pengurusan administrasi di Rumah Sakit, sembako, dan juga alat masak.
Pada bulan Juni 2024 dikarenakan kapasitas RSP M. Ihpan sudah tidak cukup menampung, beliau ( M. Ihpan) bersama koleganya mendirikan satu lagi layanan Rumah Singgah.
Kehadiran Rumah Singgah M. Ihpan untuk menolong warga Pasaman Barat yang berobat ke Padang, merupakan sebuah langkah aksi nyata dibidang kemanusiaan. Karena dengan adanya Rumah Singgah tersebut warga Pasaman Barat tidak harus lagi mengeluarkan biaya yang besar saat berobat ke kota Padang.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|